Selasa, 30 April 2013

Prioritas Penerimaan CPNS 2013


Prioritas Penerimaan CPNS 2013

Berikut ini adalah formasi jurusan yang menjadi prioritas penerimaan CPNS 2013, dengan catatan jurusan lain tetap diterima tetapi dengan jumlah yang tidak signifikan.
Prioritas Jurusan dan Jabatan Untuk Instansi Pusat
  • Guru (guru kelas dan guru produktif)
  • Dosen (eksakta dan teknik)
  • Jabatan yang berperan sebagai pelaksana utama (core business) fungsi instansi
  • Jabatan untuk memenuhi standar internasional
Prioritas Jurusan dan Jabatan Untuk Instansi Daerah
  • Tenaga Guru (guru kelas dan guru produktif)
  • Tenaga medis dan paramedis
  • Jabatan yang mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat (pro growth)
  • Jabatan yang berperan menciptakan lapangan kerja (pro job)
  • Jabatan yang menciptakan pengurangan kemiskinan (pro poor)
  • Jabatan yang berperan dalam pengendalian pertmbuhan penduduk
Kira-kira, apakah jurusan anda termasuk di dalamnya? Tuliskan komentar anda.
Bagi calon pelamar CPNS 2013 diharapkan melakukan persiapan yang matang untuk menghadapi ujian CPNS 2013 nanti. Karena seperti tahun 2012 yang lalu yang terbukti sukses, penerimaan CPNS 2013 akan dilakukan dengan murni dan trasparan dimana sepenuhnya ditangani pemerintah pusat bekerjasama dengan konsorsium perguruan tinggi.
Jadi jika ingin lulus CPNS satu-satunya cara adalah dengan belajar dan melakukan persiapan mantap.

Apa sebaiknya persiapan yang dilakukan?
Untuk memudahkan anda mempelajari Soal-Soal CPNS dengan metode yang tepat, Anda bisa menggunakan Paket Latihan Soal CPNS 2013:
  • Isi produk: Software + Materi Presentasi + ebook
  • Kumpulan Soal CPNS beserta Jawabannya
  • Prediksi Soal CPNS yang sering muncul
  • Praktek Nyata Simulasi Ujian CPNS (Mirip Mengerjakan Ujian Sistem CAT)
  • Dapat digunakan tanpa internet / offline
  • Dapat digunakan pada Laptop, iPad dan Android
  • Berlaku seumur hidup dan gratis update selamanya dan ditambah Ratusan Bonus Gratis materi pendukung belajar Soal CPNS.
  • Untuk mendapatkan Software ini Selengkapnya Baca Disini >>>

Ads by Google

KLASIFIKASI JARINGAN IRIGASI


KLASIFIKASI JARINGAN IRIGASI

Dalam perkembangannya, irigasi dibagi menjadi 3 tipe, yaitu :
a. Irigasi Sistem Gravitasi
Irigasi gravitasi merupakan sistem irigasi yang telah lama. dikenal dan diterapkan dalam kegiatan usashatani. Dalam sistem irigasi ini, sumber air diambil dari air yang ada di permukaan burni yaitu dari sungai, waduk dan danau di dataran tinggi. Pengaturan dan pembagian air irigasi menuju ke petak-petak yang membutuhkan, dilakukan secara gravitatif.
b. Irigasi Sistem Pompa
Sistem irigasi dengan pompa bisa dipertimbangkan,apabilapengambilan secara gravitatif ternyata tidak layak dari segi ekonomi mauupn teknik. Cara ini membutuhkan modal kecil,  namun memerlukan biaya eksploitasi yang besar. Sumber air yang dapat dipompa untuk keperluan irigasi dapat diambil dari sungai, misalnya Setasiun Pompa Gambarsari dan Pesangrahan (sebelum ada Bendung Gerak Serayu), atau dari air tanah, seperti pompa air suplesi di 01 simo, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.
c. Irigasi Pasang-surut
Yang dimaksud dengan sistem irigasi pasang-surut adalah suatu tipe irigasi yang memanfaatkan pengempangan air sungai akibat peristiwa pasang-surut air laut. Areal yang direncanakan untuk tipe irigasi ini adalah areal yang mendapat pengaruh langsung dari peristiwa pasang-surut air laut. Untuk daerah Kalimantan misalnya, daerah ini bisa mencapai panjang 30 - 50 km memanjang pantai dan 10 - 15 km masuk ke darat. Air genangan yang berupa air tawar dari sungai akan menekan dan mencuci kandungan tanah sulfat masam dan akan dibuang pada saat air laut surut.
Klasifikasi jaringan irigasi jika ditinjau dari cara pengalirannya
a.         Saluran terbuka (open chanel) yaitu saluran yang dibuat terbuka, sehingga air yang mengalir tanpa ditutup oleh apapun.
b.        Jaringan pipa (pipe network) yaitu irigasi yang menggunakan jaringan pipa, air mengalir di dalam pipa dan dialirkan ke tanaman.
Adapun klasifikasi jaringa irigasi bila ditinjau dari cara pengaturan, cara pengukuran aliran air dan fasilitasnya, dibedakan atas tiga tingkatan, yaitu :
a. Jaringan Irigasi Sederhana
Di dalam jaringan irigasi sederhana, pembagian air tidak diukur atau diatur sehingga air lebih akan mengalir ke saluran pembuang. Persediaan air biasanya berlimpah dan kemiringan berkisar antara sedang dan curam. Oleh karena itu hampir-hampir tidak diperlukan teknik yang sulit untuk pembagian air. Jarihgan irigasi ini walaupun mudah diorganisir namun memiliki kelemahan kelemahan serius yakni :
1. Ada pemborosan air dan karena pada umumnya jaringan ini terletak di daerah yang tinggi, air yang terbuang tidak selalu dapat mencapai daerah rendah yang subur.
2. Terdapat banyak pengendapan yang memerlukan lebih banyak biaya dari penduduk karena tiap desa membuat jaringan dan pengambilan sendiri-sendiri.
3. Karena bangunan penangkap air bukan bangunan tetap/permanen, maka umurnya pendek.

b. Jaringan Irigasi Semi Teknis
Pada jaringan irigasi semi teknis, bangunan bendungnya terletak di sungai lengkap dengan pintu pengambilan tanpa bangunan pengukur di bagian hilirnya. Beberapa bangunan permanen biasanya juga sudah dibangun di jaringan saluran. Sistim pembagian air biasanya serupa dengan jaringan sederhana. Bangunan pengambilan dipakai untuk melayani/mengairi daerah yang lebih luas dari pada daerah layanan jaringan sederhana.
c. Jaringan Irigasi Teknis
Salah satu prinsip pada jaringan irigasi teknis adalah pemisahan antara saluran irigasi/pembawa dan saluran pembuang pematus. Ini berarti bahwa baik saluran pembawa maupun saluran pembuang bekerja sesuai dengan fungsinya masing-masing. Saluran pembawa mengalirkan air irigasi ke sawah-sawah dan saluran pembuang mengalirkan kelebihan air dari sawahsawah ke saluran pembuang. Petak tersier menduduki fungsi sentral dalam jaringan irigasi teknis. Sebuah petak tersier terdiri dari sejumlah sawah dengan luas keseluruhan yang umumnya berkisar antara 50 - 100 ha kadang-kadang sampai 150 ha. Jaringan saluran tersier dan kuarter mengalirkan air ke sawah. Kelebihan air ditampung didalam suatu jaringan saluran pembuang tersier dan kuarter dan selanjutnya dialirkan ke jaringan pembuang sekunder dan kuarter. Jaringan irigasi teknis yang didasarkan pada prinsip-prinsi di atas adalah cara pembagian air yang paling efisien dengan mempertimbangkan waktuwaktu merosotnya persediaan air serta kebutuhan petani. Jaringan irigasi teknis memungkinkan dilakukannya pengukuran aliran, pembagian air irigasi dan pembuangan air lebih secara efisien. Jika petak tersier hanya memperoleh air apda satu tempat saja dari jaringan utama, hal ini akan memerlukan jumlah bangunan yang lebih sedikit di saluran primer, ekspoitasi yang lebih baik dan pemeliharaan yang lebihmurah. Kesalahan dalam pengelolaan air di petak-petak tersier juga tidak akan mempengaruhi pembagian air di
jaringan utama.
Menurut cara pemberian /distibusinya di lahan
-          Irigasi permukaan
-          Irigasi bawah tanah
-          Irigasi curah (contoh; konfensional)
-          Irigasi tetes
Untuk lebih jelas tentang cara pemberian air akan dijelaskan pada RPP berikut

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP IRIGASI


PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP IRIGASI

PENDAHULUAN
Indonesia adalah Negara dengan iklim tropis yang memiliki dua musim yaitu musim kemaru dan penghujan. Pada musim kemarau jumlah air yang ada tentu tidak sebanyak seperti pada musim penghujan. Pada musim kemarau inilah para lahan pertanian memerlukan air untuk tanaman, maka petani berusah untuk mendapatkan air dengan cara membangun saluran-saluran air yang dapat mengairi lahan pertanian. Inilah yang dimaksud dengan usaha untuk mendapatkan air.
Air yang masuk pada lahan pertanian juga tidak semuanya dapat diserap oleh perakaran tumbuhan, ada sebagian air yang masuk ke permukaan tanah atau yang biasa disebut dengan infiltrasi. Apabila infiltrasi ini terus terjadi dan air masuk terus kedalam tanah akan terjadi perlokasi. Apabila infiltrasi yang terjadi telah mencapai tingkat kejenuhan maka dapat disebut sebagai komulatif infiltrasi.
Air yang diserap oleh perakaran tanaman akan digunakan sebagai bahan untuk proses fotosintesis dan akan menguap melalui proses pernafasan tumbuhan yang disebut dengan transpirasi. Air yang ada pada permukaan tanah akan terkena sinar matahari dan akan menguap atau yang biasa disebut dengan evaporasi. Apabila kedua proses diatas terjadi secara bersamaan maka prosesnya disebut dengan evapotranspirasi.
Sedangakan pada musim penghujan air melimpah bahkan sampai membanjiri kota-kota, begitu pula dengan lahan pertanian. Lahan pertanian yang kelebihan air tentu tidak baik bagi tanaman. Tanaman tidak akan dapat tumbuh dengan maksimal untuk itu diperlukan upaya untuk mrngurangi jumlah air yang ada pada lahan pertanian, agar tanaman dapat tumbuh dengan maksimal.
Irigasi dan Drainase saling berhubungan, jadi proses ini dilakukan secara bersamaan dan tidak bias dialakukan sendiri- sendiri. Di Indonesia untuk membantu proses Irigasi dan Drainase ini biasanya dibangun bendungan-bendungan. Pada musim penghujan air ditampung pada bendungan, agar tidak membanjiri lahan pertanian dan pemukiman. Sedangkan pada musim kemarau air yang ditampung pada bendungan ini akan disalurkan pada lahan-lahan pertania agar air untuk tumbuhan tetap tersedia.
Pembangunan irigasi di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan. Sebagian besar petani di Indonesia menaman tanaman pangan . Dengan saluran irigasi yang baik maka tanaman pada lahan pertanian akan tumbuh dengan baik dan akan meningkatkan produksi pangan di Indonesia. Selain itu juga untuk mengamankan lahan pertanian dari pengalihan lahan. Apabila irigasi buruk maka ketersediaan air pada lahan pertanian tersebut akan tergangggu. Dan itu akan memicu petani akan mengalihkan lahan pertanian untuk keperluan lain misalnya dibuat perumahan, pabrik dll. Dan untuk mengatasi persoalan penduduk .

1.1.  Pengertian Dan Tujuan .Irigasi
1.      Pengertian Irigasi.
Menurut peraturan pemerintah No. 23 / 1998 tentang irigasi, bahwa Irigasi ialah usaha untuk penyedian dan pengaturan air untuk menunjang pertanian. Menurut PP No. 22 / 1998 irigasi juga termasuk dalam pengertian Drainase yaitu : mengatur air terlebih dari media tumbuh tanaman atau petak agar tidak mengganggu  pertumbuhan maupun produksi tanaman. Sedangkan Small dan Svendsen ( menyebutkan bahwa irigasi ialah : tindakan intervasi manusia untuk mengubah aliran air dari sumbernya menurut ruang dan waktu serta mengolah sebagian atau seluruh jumlah tersebut menaikkan produksi pertanian (http://zanius.blogspot.com).
Yang dimaksud dengan istilah irigasi adalah kegiatan - kegiatan yang bertalian atau berkaitan  dengan usaha mendapatkan air untuk sawah, ladang, perkebunan dan lain-lain usaha pertanian, rawa - rawa, perikanan. Usaha tersebut terutama menyangkut pembuatan sarana dan prasarana untuk membagi-bagikan air ke sawah-sawah secara teratur dan membuang air kelebihan yang tidak diperlukan lagi untuk memenuhi tujuan pertanian. Masih sering kita jumpai istilah irigasi ini diganti dengan istilah "Pengairan". Untuk sementara istilah irigasi kita anggap punya pengertian yang sama dengan istilah pengairan.
Irigasi adalah usaha penyediaan, pengambilan, pembagian, dan pemberian air ke lahan usahatani (http://kuliahitukeren.blogspot.com).

2.      Jaringan irigasi
Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.32/PRT/M/2007, disebutkan bahwa jaringan irigasi adalah saluran, bangunan, dan bangunan pelengkap yang merupakan satu kesatuan yang diperlukan untuk penyediaan, pembagian, pemberian, penggunaan, dan pembuangan air irigasi.



Ada beberapa jenis jaringan irigasi yaitu:
1.      Jaringan irigasi primer adalah bagian dari jaringan irigasi yang terdiri atas bangunan utama, saluran induk/primer, saluran pembuangannya, bangunan bagi, bangunan bagi-sadap, bangunan sadap, dan bangunan pelengkapnya.
2.      Jaringan irigasi sekunder adalah bagian dari jaringan irigasi yang terdiri atas saluran sekunder, saluran pembuangannya, bangunan bagi, bangunan bagisadap, bangunan sadap, dan bangunan pelengkapnya.
3.      Jaringan irigasi tersier adalah jaringan irigasi yang berfungsi sebagai prasarana pelayanan air irigasi dalam petak tersier yang terdiri atas saluran tersier, saluran kuarter dan saluran pembuang, boks tersier, boks kuarter, serta bangunan pelengkapnya.

1.2.  Tujuan Irigasi
Dalam tujuan irigasi dibahas : tujuan irigasi secara langsung dan secara tidak langsung.

a. Tujuan irigasi secara langsung
Tujuan irigasi secara langsung adalah membasahi tanah, agar dicapai suatu kondisi tanah yang baik untuk pertmbuhan tanaman dalam hubungannya dengan prosentase kandungan air dan udara diantara butir-butir tanah. Pemberian air dapat juga mempunyai tujuan sebagai pengangkut bahan-bahan pupuk untuk perbaikan tanah.

b. Tujuan irigasi secara tidak langsung
Tujuan irigasi secara tidak langsung adalah pemberian air yang dapat menunjang usaha pertanian melalui berbagai cara antara lain :
1.      Mengatur suhu tanah, misalnya pada suatu daerah suhu tanah terlalu tinggi dan tidak sesuai untuk pertumbuhan tanaman maka suhu tanah dapat disesuaikan dengan cara mengalirkan air yang bertujuan merendahkan suhu tanah.
2.      Membersihkan tanah, dilakukan pada tanah yang tidak subur akibat adanya unsur unsur racun dalam tanah. Salah satu usaha misalnya penggenangan air di sawah untuk melarutkan unsur-unsur berbahaya tersebut kemudian air genangan dialirkan ketempat pembuangan.
3.      Memberantas hama, sebagai contoh dengan penggenangan maka Jiang tikus bisa direndam dan tikus keluar, lebih mudah dibunuh.
4.      Mempertinggi permukaan air tanah, misalnya dengan perembesan melalui dinding dinding saluran, permukaan air tanah dapat dipertinggi dan memungkinkan tanaman untuk mengambil air melalui akar-akar meskipun permukaan tanah tidak dibasahi.
5.      Membersihkan buangan air kota (penggelontoran), misalnya dengan prinsip pengenceran karena tanpa pengenceran tersebut air kotor dari kota akan berpengaruh sangat jelek bagi pertumbuhan tanaman.
6.      Kolmatasi, yaitu menimbun tanah-tanah rendah dengan jalan mengalirkan air berlumpur dan akibat endapan lumpur tanah tersebut menjadi cukup tinggi sehingga genangan yang terjadi selanjutnya tidak terlampau dalam kemudian dimungkcinkan adanya usaha pertanian.

AKU INGIN MENEMUIMU


AKU INGIN MENEMUIMU

Aku mengambil posisi duduk tepat  di tangga depan gedung itu, karena di situ tempatnya cukup teduh. Tiupan angin sepoi seolah menghiburku dengan memnyajikan udara segar yang menyejukkan dan ramah dengan tubuhku yang panas setelah matahari menyiksaku saat berjalan menuju tempat itu. Kuletakkan sapu tangan di bahuku karena sudah basah dan berhasil mengeringkan cucuran keringat yang mengalir di batang hidung dan membasahi seluruh wajahaku.
Sungguh sepih tempat itu.  Aku hanya melihat beberapa orang melintas di sebuah jalan setapak yang  terletak sekitar 20 m disisi kananku. Mereka tidak pernah menunjukkan senyuman manis yang mereka miliki, meski aku sudah berusaha  menyambut pandangan mata mereka dengan senyuman yang hangat. Orang yang kutunggu belum juga muncul. Mungkin aku salah memilih waktu untuk bertemu dengannya. Aku juga gak memberitahu dia kalau aku ingin bertemu dengannya hari itu. Tapi aku sempat mendengar sebuah suara khas yang menandakan bahwa dia pasti masuk kerja hari itu. Entahlah, mungkin dia lagi istirahat makan siang, aku akan mencoba menunggunya sambil mengotak atik hpku bermain game untuk mencoba membunuh kebosanan.  Sementara asik bermain game, tiba-tiba seorang lelaki paruh baya melintas dihadapanku. Aku memanggilnya menanyakan si dia yang sedang kutunggu, aku sangat kecewa dengan jawaban lelaki itu, ternyata orang yang kutunggu tidak masuk kerja hari itu karena ada kegiatan di luar. Akupun pulang dengan membawa rasa kecewa dalam hati........

By, Kristo Temang

BERSYUKURLAH !!!!!!!!!!!!


Bersyukurlah !!!!!!!!!!!!

Aku tidak sengaja memperhatikannya, kebetulan aku lagi asik duduk di sebuah terminal angkutan dan dia melintas hingga meraih pandangan kosongku seolah meminta untuk memperhatikannya. Dia Mengenakan kaos leher bundar, warnanya sudah usang dan sedikit kotor, entah berapa hari dia mengenakan kaos tersebut. Dia mengenakan celana pendek warna hitam, menggendong sebuah karung  dan memegang sebua besi yang ujungnya bengkok.  Jika melihat raut wajahnya yang masih polos dan lugu, dia mungkin baru usiah sekolah Dasar. Sayang, dia sama sekali tidak bisa bergabung dengan teman-teman seusianya untuk memperoleh pendidikan yang layak. Aku cukup sedih melihatnya. Setiap langkah dan bahkan setiap gerakannya kuperhatikan. Dia rupanya seorang pemulung, yang berusaha mencari rupiah dengan mengumpulkan barang bekas dalam memenuhi kebutuhannya. Tempat sampah adalah lahannya untuk bekerja, tapi dia punya semangat yang tinggi untuk memperoleh barang bekas yang banyak. “Sungguh malang nasibmu dik”, aku hanya berkata di dalam hati, “seandainya aku berada pada posisinya, apakah aku punya semangat seperti dia???”.  Aku sangat bersyukur karena Tuhan telah memberiku lebih dari yang kuharapkan. Bersyukurlah dengan apa  yang sudah Tuhan berikan kepadamu!!!!!!!. Angkutan yang aku tunggu akhirnya muncul juga, akupun pergi meninggalkan dia.
 Aku tidak tahu apakah dia tidur di tempat yang nyaman dan hangat pada malam ini. Semoga dia memperoleh makanan sebelum ia tidur, agar tidurnya lelap dan memimpikan hal-hal yang indah dalam hidup, karena mereka bisa menikmati hal-hal yang indah hanya melalui mimpi.,,,,,

By. Kristo Temang