Selasa, 30 April 2013

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP IRIGASI


PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP IRIGASI

PENDAHULUAN
Indonesia adalah Negara dengan iklim tropis yang memiliki dua musim yaitu musim kemaru dan penghujan. Pada musim kemarau jumlah air yang ada tentu tidak sebanyak seperti pada musim penghujan. Pada musim kemarau inilah para lahan pertanian memerlukan air untuk tanaman, maka petani berusah untuk mendapatkan air dengan cara membangun saluran-saluran air yang dapat mengairi lahan pertanian. Inilah yang dimaksud dengan usaha untuk mendapatkan air.
Air yang masuk pada lahan pertanian juga tidak semuanya dapat diserap oleh perakaran tumbuhan, ada sebagian air yang masuk ke permukaan tanah atau yang biasa disebut dengan infiltrasi. Apabila infiltrasi ini terus terjadi dan air masuk terus kedalam tanah akan terjadi perlokasi. Apabila infiltrasi yang terjadi telah mencapai tingkat kejenuhan maka dapat disebut sebagai komulatif infiltrasi.
Air yang diserap oleh perakaran tanaman akan digunakan sebagai bahan untuk proses fotosintesis dan akan menguap melalui proses pernafasan tumbuhan yang disebut dengan transpirasi. Air yang ada pada permukaan tanah akan terkena sinar matahari dan akan menguap atau yang biasa disebut dengan evaporasi. Apabila kedua proses diatas terjadi secara bersamaan maka prosesnya disebut dengan evapotranspirasi.
Sedangakan pada musim penghujan air melimpah bahkan sampai membanjiri kota-kota, begitu pula dengan lahan pertanian. Lahan pertanian yang kelebihan air tentu tidak baik bagi tanaman. Tanaman tidak akan dapat tumbuh dengan maksimal untuk itu diperlukan upaya untuk mrngurangi jumlah air yang ada pada lahan pertanian, agar tanaman dapat tumbuh dengan maksimal.
Irigasi dan Drainase saling berhubungan, jadi proses ini dilakukan secara bersamaan dan tidak bias dialakukan sendiri- sendiri. Di Indonesia untuk membantu proses Irigasi dan Drainase ini biasanya dibangun bendungan-bendungan. Pada musim penghujan air ditampung pada bendungan, agar tidak membanjiri lahan pertanian dan pemukiman. Sedangkan pada musim kemarau air yang ditampung pada bendungan ini akan disalurkan pada lahan-lahan pertania agar air untuk tumbuhan tetap tersedia.
Pembangunan irigasi di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan. Sebagian besar petani di Indonesia menaman tanaman pangan . Dengan saluran irigasi yang baik maka tanaman pada lahan pertanian akan tumbuh dengan baik dan akan meningkatkan produksi pangan di Indonesia. Selain itu juga untuk mengamankan lahan pertanian dari pengalihan lahan. Apabila irigasi buruk maka ketersediaan air pada lahan pertanian tersebut akan tergangggu. Dan itu akan memicu petani akan mengalihkan lahan pertanian untuk keperluan lain misalnya dibuat perumahan, pabrik dll. Dan untuk mengatasi persoalan penduduk .

1.1.  Pengertian Dan Tujuan .Irigasi
1.      Pengertian Irigasi.
Menurut peraturan pemerintah No. 23 / 1998 tentang irigasi, bahwa Irigasi ialah usaha untuk penyedian dan pengaturan air untuk menunjang pertanian. Menurut PP No. 22 / 1998 irigasi juga termasuk dalam pengertian Drainase yaitu : mengatur air terlebih dari media tumbuh tanaman atau petak agar tidak mengganggu  pertumbuhan maupun produksi tanaman. Sedangkan Small dan Svendsen ( menyebutkan bahwa irigasi ialah : tindakan intervasi manusia untuk mengubah aliran air dari sumbernya menurut ruang dan waktu serta mengolah sebagian atau seluruh jumlah tersebut menaikkan produksi pertanian (http://zanius.blogspot.com).
Yang dimaksud dengan istilah irigasi adalah kegiatan - kegiatan yang bertalian atau berkaitan  dengan usaha mendapatkan air untuk sawah, ladang, perkebunan dan lain-lain usaha pertanian, rawa - rawa, perikanan. Usaha tersebut terutama menyangkut pembuatan sarana dan prasarana untuk membagi-bagikan air ke sawah-sawah secara teratur dan membuang air kelebihan yang tidak diperlukan lagi untuk memenuhi tujuan pertanian. Masih sering kita jumpai istilah irigasi ini diganti dengan istilah "Pengairan". Untuk sementara istilah irigasi kita anggap punya pengertian yang sama dengan istilah pengairan.
Irigasi adalah usaha penyediaan, pengambilan, pembagian, dan pemberian air ke lahan usahatani (http://kuliahitukeren.blogspot.com).

2.      Jaringan irigasi
Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.32/PRT/M/2007, disebutkan bahwa jaringan irigasi adalah saluran, bangunan, dan bangunan pelengkap yang merupakan satu kesatuan yang diperlukan untuk penyediaan, pembagian, pemberian, penggunaan, dan pembuangan air irigasi.



Ada beberapa jenis jaringan irigasi yaitu:
1.      Jaringan irigasi primer adalah bagian dari jaringan irigasi yang terdiri atas bangunan utama, saluran induk/primer, saluran pembuangannya, bangunan bagi, bangunan bagi-sadap, bangunan sadap, dan bangunan pelengkapnya.
2.      Jaringan irigasi sekunder adalah bagian dari jaringan irigasi yang terdiri atas saluran sekunder, saluran pembuangannya, bangunan bagi, bangunan bagisadap, bangunan sadap, dan bangunan pelengkapnya.
3.      Jaringan irigasi tersier adalah jaringan irigasi yang berfungsi sebagai prasarana pelayanan air irigasi dalam petak tersier yang terdiri atas saluran tersier, saluran kuarter dan saluran pembuang, boks tersier, boks kuarter, serta bangunan pelengkapnya.

1.2.  Tujuan Irigasi
Dalam tujuan irigasi dibahas : tujuan irigasi secara langsung dan secara tidak langsung.

a. Tujuan irigasi secara langsung
Tujuan irigasi secara langsung adalah membasahi tanah, agar dicapai suatu kondisi tanah yang baik untuk pertmbuhan tanaman dalam hubungannya dengan prosentase kandungan air dan udara diantara butir-butir tanah. Pemberian air dapat juga mempunyai tujuan sebagai pengangkut bahan-bahan pupuk untuk perbaikan tanah.

b. Tujuan irigasi secara tidak langsung
Tujuan irigasi secara tidak langsung adalah pemberian air yang dapat menunjang usaha pertanian melalui berbagai cara antara lain :
1.      Mengatur suhu tanah, misalnya pada suatu daerah suhu tanah terlalu tinggi dan tidak sesuai untuk pertumbuhan tanaman maka suhu tanah dapat disesuaikan dengan cara mengalirkan air yang bertujuan merendahkan suhu tanah.
2.      Membersihkan tanah, dilakukan pada tanah yang tidak subur akibat adanya unsur unsur racun dalam tanah. Salah satu usaha misalnya penggenangan air di sawah untuk melarutkan unsur-unsur berbahaya tersebut kemudian air genangan dialirkan ketempat pembuangan.
3.      Memberantas hama, sebagai contoh dengan penggenangan maka Jiang tikus bisa direndam dan tikus keluar, lebih mudah dibunuh.
4.      Mempertinggi permukaan air tanah, misalnya dengan perembesan melalui dinding dinding saluran, permukaan air tanah dapat dipertinggi dan memungkinkan tanaman untuk mengambil air melalui akar-akar meskipun permukaan tanah tidak dibasahi.
5.      Membersihkan buangan air kota (penggelontoran), misalnya dengan prinsip pengenceran karena tanpa pengenceran tersebut air kotor dari kota akan berpengaruh sangat jelek bagi pertumbuhan tanaman.
6.      Kolmatasi, yaitu menimbun tanah-tanah rendah dengan jalan mengalirkan air berlumpur dan akibat endapan lumpur tanah tersebut menjadi cukup tinggi sehingga genangan yang terjadi selanjutnya tidak terlampau dalam kemudian dimungkcinkan adanya usaha pertanian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saya sangat mengharapkan komntar anda