RINGKASAN
Jamur
tiram putih (pleuretus
ostreatus) merupakan organisme heterotrof yaitu organisme yang tidak dapat menyediakan makanannya
sendiri seperti tanaman berklorofil lainnya. Jamur tiram, mudah
dibudidayakan dengan aplikasi teknologi yang sederhana. Masa produksi jamur tiram
relatif lebih cepat serta waktu panen lebih singkat dan kontinyu. Budidaya
jamur tiram, juga murah karena komponen medianya banyak
menggunakan limbah. Jamur tiram putih mengandung gizi yang sangat penting bagi
kesehatan. Tujuan penulisan laporan ini adalah agar
mengetahui manajemen produksi jamur tiram putih di Balai Pengkajian Teknologi
Pertanian Jawa Timur dan Manfaatnya adalah menambah ilmu pengetahuan baik
penulis maupun pembaca. Media
tanam dibuat disesuaikan dengan media alami jamur tiram dengan komponen serbuk gergaji,
bekatul, kapur, gipsum, Air bersih, serta EM4 dan tetes sebagai
pembantu proses penguraian, Semua bahan dicampur secara merata kemudian
dikomposkan selama satu hari. Setelah pewadahan
dilakukan sterilisasi. Inokulasi dan Inkubasi
dilakukan dalam ruangan dan alat yang steril. Pencegahan hama dan penyakit
dengan menjaga kondisi kumbung agar tetap bersih. Pada kisaran hari ke
- 7 sampai ke – 10 setelah bag log dibuka tubuh buah jamur mulai bermunculan.
Penangan pasca panen berupa penyortiran dan pengemasan. menjaga kebersihan
lingkungan adalah kegiatan yang paling penting dalam budidaya jamur tiram.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Saya sangat mengharapkan komntar anda