Jumat, 03 Mei 2013

MANAJEMEN PRODUKSI JAMUR TIRAM PUTIH DI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA TIMUR


RINGKASAN
Jamur tiram putih (pleuretus ostreatus) merupakan organisme heterotrof yaitu organisme yang tidak dapat menyediakan makanannya sendiri seperti tanaman berklorofil lainnya. Jamur tiram, mudah dibudidayakan dengan aplikasi teknologi yang sederhana. Masa produksi jamur tiram relatif lebih cepat serta waktu panen lebih singkat dan kontinyu. Budidaya jamur tiram, juga murah karena komponen medianya banyak menggunakan limbah. Jamur tiram putih mengandung gizi yang sangat penting bagi kesehatan. Tujuan penulisan laporan ini adalah agar mengetahui manajemen produksi jamur tiram putih di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur dan Manfaatnya adalah menambah ilmu pengetahuan baik penulis maupun  pembaca. Media tanam dibuat disesuaikan dengan media alami jamur tiram dengan komponen serbuk gergaji, bekatul, kapur, gipsum, Air bersih, serta EM4 dan tetes sebagai pembantu proses penguraian, Semua bahan dicampur secara merata kemudian dikomposkan selama satu hari. Setelah pewadahan dilakukan sterilisasi. Inokulasi dan Inkubasi dilakukan dalam ruangan dan alat yang steril. Pencegahan hama dan penyakit dengan menjaga kondisi kumbung agar tetap bersih. Pada kisaran hari ke - 7 sampai ke – 10 setelah bag log dibuka tubuh buah jamur mulai bermunculan. Penangan pasca panen berupa penyortiran dan pengemasan. menjaga kebersihan lingkungan adalah kegiatan yang paling penting dalam budidaya jamur tiram.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saya sangat mengharapkan komntar anda